Karena dengan menjalani hal yang tak bisa dikatakan mudah ini,
benar-benar karena kucinta kau. Bahkan aku berhasil keluar dari jeratan
pemikiran yang bisa menghentikan langkahku kapan saja atasㅁapa yang
pernah kupikirkan dan kubayangkan.
Aku berhasil bertahan dan membalikkan keadaan.
Terbesit pemikiranku bercengkrama akrab denganku :
-->Saat
bagaimana kenyataan tak memperlakukanmu sesuai dengan usahamu, apa kau
masih bisa meneruskan perjuanganmu? Perjuangan setelah perjuangan
mengobati diri sendiri atas trauma terlau mencintai, dengan desis masa
lalu yang berhasil kau redam.
Kalau toh masa lalu masih
berdengdang rindu dalam ingatanmu, menarik perhatianmu agar kau ingat
akannya dan membaca tanda-tanda penyesalan itu, itupun berhasil kau anggap hanya sebagai pengingat bahwa kau harus lebih bahagia dari siapa kau sebelumnya.
Tapi apa jadinya saat kenyataanmu saat ini masih membiarkanmu mencintai terlalu dalam? Benar kau siap dan telah berubah? Tapi
bagaimana dengan kondisi hatimu? Apa sudah berhasil beranjak dari ingatan-ingatan itu?
Bagaimana jika pertama-tama kau maafkan kenyataan yang ada di hadapanmu yang tak sesuai dengan smua rencanamu terlebih dahulu?
- Karena
kau masih mendapati apa yang sederhana cukup membuatmu bahagia padahal
sebenarnya kau inginkan lebih dan kau pantas mendapatkannya.
- Karena
kau berhasil bahagia dengan menerima apapun yang kau dapatkan, seberapa
banyak pun itu. Dan bahkan tak sama besar pun kau katakan seimbang
dengan sinar mata yang mencoba meyakinkan siapapun yang menyalahkanmu
atas hal ini.
- Karena masih sering kali kau tak memikirkan kebahagiaanmu dan berkorban banyak ‘tanpa kau sadari.
- Karena
sudut pandangmu bukanlah milik mereka, tapi mereka mengatakan apa yang
mereka lihat! Setidaknya mereka mencoba untuk benar menebak apa yang tergambar di wajahmu. Terkadang, pikirkan juga mereka, jangan keras kepala berfikiran bahwa kau baik baik saja!
Membahas
apa yang akan kau lukiskan untuknya stelah tanda Tanya besar dalam
pikiranmu, dan apa yang kau dapatkan darinya???? Tak bisa kau tebak!
Meskipun sudah kau jabarkan persaanmu dan seberapa besar kesungguhan
yang kau punya.
Apa dia mencoba untuk mengerti? Kau mengerti, tapi mau sampai kapan ia tak mau tau??
Hidup ini terlalu singkat untuk menyesali apa yang tak menyesalimu saat kau berpaling. Pikirkan lagi!!!!
Tapi sampai saat ini
aku masih bertahan karena
aku
yakin sesulit apapun keadaan perasaanku memaksa, aku tak pernah
membiarkan apa yang sudah kita perjuangkan sejauh ini menjadi sia-sia
hanya karena emosi dan perasangka sesaat. Itupun karena aku
yakin bahwa ini bukan maksudmu membuatku merasakan hal ini, ini hanya
karena keadaan dan keegoisan perasaan sedih dan marah karena kecewaakan
suatu hal yang seharusnya bisa kufikirkan lebih jernih lagi. Karena
kenyataan takkan mendahului masanya, dan prasangka takkan jadi nyata
jika tak diijinkan atau usaha kita merubahnya. Menyerah bukan opsi
alternative, dan menyalahkan keadaan takkan memperbaiki apapun. Pikirkan
lagi, keadaan ini mengujimu atau mempermainkanmu? Kau berhasil
mengalahkan egomu atau egomu mempermainkamu? Kekasihmu mengimbangimu
atau membiarkanmu sendiri???
@ArtikelLDR :: www.myldrstory.blogspot.com