Jumat, 30 Januari 2015

Mendengarkan isi hati? Atau mencurahkan isi hati??

ISI HATI

Dua kata singkat yg mengandung banyak arti dalam kehidupan.
Ini adalah jari yg slalu ku jadikan pena atas apa yg tak bisa kuungkapkan lewat suara.
Karna aku seharusnya suka sunyi, sekecil apapun suara, saat itu bisa ku dengar -pidibaiq
Suara hati hanya bisa d.dengar oleh rasa, lagi lagi rasa terlibat dalam ini.
Hah iya, namanya pun hidup.
Beginilah, udah "uyuhan" sgini juga.. #lol.sunda.language hehe
Hati adalah alat pendeteksi rasa, saat rasa tak temukan tenang, d.sana lah hati bekerja.
Isi hatinya sih begini "aku siapa?? Hanya gadis renta peminta minta kasih sayang. Aku iri atas sikapmu yg terlihat amat peduli dengan segala yg ia lakukan. Teramat a****g! F**k!!!
Seringkali ku ingatkan, jika dia tujuanmu maka silahkan, aku pergi kemudian.
Jika aku, tolong berhenti darinya.
Apapun itu, ingat! Hati wanita yg merasa begitu rapuh"
Hah.. 
Saat ku lontarkan isi hati, bisikkan indah slalu datang membelai lembut "sayang.. Masalalu adalah kenangan, tak akan ada penghapus kenangan, krna kenangan adalah bagian terpenting cerita kehidupan. Biarlah ceritanya terkenang, kamu hanya perlu menerima dan menciptakan cerita baru untuk kenangan dirimu. Lihat betapa baiknya rangkulan hati seseorang d.sana, tanpa pedulikan segala ttg ketidak baik.n dirimu.. "

Aku pun tak tau, apa sbenarnya tulisan ini..
Mendengarkan dri hati? Atau mencurahkan hati??

Rindu tenang

Dimana rasa adalah segalanya, saat dunia diam rasa tetap berbicara. Entah itu indah ataupun tidak, entah itu bahagia ataupun sedih, entah itu rasional ataupun irasional.
Semua yang dihadapi begitu ringan, namun rasa terkadang membuatnya berat.
Tenang adalah saat rasa tersenyum krna persahabatan hati dengan logika.
Saat logika dan rasa bertentangan, rasa tak akan tinggal diam
Dapatkah kutemui tenangku dalam tenangmu??